Sunday, June 01, 2025

LATIHAN JURNALISTIK GARENGPETRUK.COM 1

Latihan Hari Pertama:

"Deteksi Berita Berkualitas atau Tidak"

Baca dua contoh berita berikut (fiktif):

Berita A:
"Vaksin Terbaru Bikin Pusing! Warga Kaget Usai Disuntik"

Berita B:
"Vaksin Baru Resmi Diluncurkan, Dinas Kesehatan Pastikan Aman Setelah Uji Klinis"

Tugas kamu:

1. Tentukan mana berita yang lebih layak dimuat

2. Sebutkan alasannya (dari sisi judul, isi, dan sumber informasi)

Jawaban :

*Berita B adalah berita yang lebih layak dimuat.*

Analisis Berita

Berikut adalah alasannya:

Judul:

Berita A menggunakan judul yang provokatif dan sensasional, "Vaksin Terbaru Bikin Pusing! Warga Kaget Usai Disuntik". Judul semacam ini cenderung menarik perhatian dengan cara menakut-nakuti dan tidak menyajikan informasi yang objektif. Penggunaan kata "pusing" dan "kaget" tanpa konteks ilmiah yang jelas dapat menimbulkan kepanikan dan misinformasi di masyarakat.

Berita B menggunakan judul yang informatif, faktual, dan kredibel, "Vaksin Baru Resmi Diluncurkan, Dinas Kesehatan Pastikan Aman Setelah Uji Klinis". Judul ini langsung menyampaikan informasi penting (peluncuran vaksin baru), sumber informasi yang terpercaya (Dinas Kesehatan), dan jaminan keamanan berdasarkan proses ilmiah (uji klinis). Ini menunjukkan objektivitas dan tanggung jawab jurnalistik.

Isi:

Karena Berita A hanya menyajikan judul, sulit untuk menganalisis isinya secara mendalam. Namun, dari judulnya, dapat diasumsikan bahwa isinya akan fokus pada pengalaman negatif individu tanpa dukungan data atau penjelasan medis, yang berpotensi menjadi berita bohong atau hoax. Berita yang hanya mengandalkan testimoni subjektif tanpa verifikasi seringkali menyesatkan.

Berita B mengindikasikan bahwa isinya akan memberikan informasi resmi tentang peluncuran vaksin dan hasil uji klinis. Hal ini menunjukkan bahwa berita ini akan menyajikan fakta yang telah terverifikasi, memberikan konteks ilmiah, dan berpotensi mencakup detail tentang proses persetujuan dan manfaat vaksin. Isi yang didukung data dan pernyataan dari otoritas yang relevan jauh lebih dapat dipercaya.

Sumber Informasi:

Berita A tidak menyebutkan sumber informasi yang jelas, hanya mengandalkan "warga kaget". Keterangan ini sangat tidak kredibel karena tidak ada verifikasi atau identifikasi sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Berita yang baik selalu mencantumkan sumber yang jelas dan terpercaya.

Berita B secara eksplisit menyebutkan "Dinas Kesehatan" sebagai sumber informasi. Dinas Kesehatan adalah otoritas resmi dan tepercaya dalam hal kesehatan publik. Penyebutan sumber yang kredibel seperti ini meningkatkan validitas dan keandalan berita.

Singkatnya, Berita B menunjukkan karakteristik jurnalisme yang bertanggung jawab, memberikan informasi yang akurat dan berbasis fakta dari sumber terpercaya, sementara Berita A menggunakan taktik sensasional yang cenderung menyesatkan dan tidak didukung oleh informasi yang kredibel.

FIRNAS, Pasuruan

No comments: