Sunday, June 01, 2025

JURNALIS SEDUNIA BERSUARA

Jurnalis sedunia Bersuara

Dari Istanbul, Suara Palestina Menggema 24 Jam Nonstop di Tengah Seruan Keadilan Global

Oleh FIRNAS

ISTANBUL – Di jantung kota bersejarah Istanbul, sebuah siaran istimewa yang belum pernah terjadi sebelumnya sedang berlangsung. Selama 24 jam penuh, sebuah panggung di Lapangan Sultan Ahmed menjadi pusat penyiaran langsung, menyuarakan kisah-kisah penderitaan Palestina. Acara ini, yang dipimpin oleh Federasi Pers Turki dengan tema "Jangan Diam untuk Palestina", menyatukan para profesional media dari Turki, Eropa, dan seluruh dunia.

"Tujuan kami adalah menjadi suara bagi Palestina," demikian pernyataan yang disampaikan dalam siaran tersebut. Lebih dari 200 jurnalis telah gugur di Palestina, dan mereka melakukan tugasnya di bawah ancaman bom. 

"Kami berusaha memperkuat suara mereka demi kemanusiaan," lanjut pernyataan itu, menegaskan bahwa seruan ini bersifat universal, melampaui batas-batas agama. "Tidak peduli apakah orang yang tertindas itu Yahudi, Kristen, atau Muslim. Kami melihatnya dari sudut pandang kemanusiaan," tambah mereka, mengingat bagaimana Turki juga pernah mendukung pengungsi Yahudi 500 tahun lalu.

Kepala Komunikasi Turki: "Genosida Sedang Terjadi"

Kepala Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, adalah salah satu partisipan yang menyampaikan pandangan tajamnya dalam wawancara. Ia dengan lantang menyatakan bahwa sejak 7 Oktober 2023, genosida telah terjadi di Palestina, merupakan kejahatan besar terhadap kemanusiaan.

"Israel melakukan yang terbaik untuk membuat kekejamannya tidak terlihat. Ia ingin menghapus Palestina dari sejarah. Ia ingin menghapus geografi Palestina dari sejarah," tegas Altun. 

Ia menyebut bahwa penganiayaan ini semakin cepat sejak Oktober 2023, mengakibatkan pembantaian dengan dimensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. "Dalam kata-kata Mahkamah Pidana Internasional, Israel melakukan genosida, pembantaian perkotaan, dan ekosida," tandasnya.

Altun juga menyerukan agar semua pihak yang terlibat dalam kekejaman pemerintah Israel diadili dan dihukum di pengadilan internasional. "Cepat atau lambat, kebenaran akan menang dan para penindas akan dikalahkan," pungkasnya optimis.

Pernyataan 24 Jam untuk Keadilan

Program siaran 24 jam ini disiarkan secara langsung oleh lebih dari 20 saluran TV dari berbagai negara melalui satelit. Dimulai pada Sabtu siang, acara ini akan terus berlangsung hingga Minggu tengah hari. Sepanjang siang dan malam, laporan video akan diputar, jurnalis dan komentator akan berbicara, dan pesan-pesan mereka akan disebarkan.

Inisiatif ini bukan sekadar siaran biasa. Ini adalah pernyataan 24 jam, sebuah unjuk persatuan, dan seruan lantang untuk keadilan global bagi Palestina.

https://youtu.be/v_OBmfeciiM?si=_gL99oBO4Ava2JIu

SELAMAT MENONTON

No comments: