JAKARTA, PLANET MIMPI – Wahai para pembaca budiman, budinita, dan budikarya, jangan kaget kalau tiba-tiba stadion kosong tapi hati penuh sesal. Karena inilah kisah dakwah level internasional yang niatnya mau membumikan tauhid, eh malah kejeblos ke lubang utang!
Cerita bermula dari mimpi indah menghadirkan ulama kelas kakap—Dr. Zakir Naik—ke negeri +62. Tapi sayang seribu sayang, seperti cinta yang terlalu cepat percaya, harapan itu kandas ditelan janji palsu dan dokumen dobel KW.
Anang: Si Event Organizer atau “Event Ongak-ngik-ngok”?
Sosok sentral kisah ini adalah Anang, bukan Anang Hermansyah, tapi Anang yang klaimnya udah nyelenggarain acara bareng Jisoo BLACKPINK dan Lee Min-ho. Wah, dari Korea ke Karawang cuma tinggal nyebrang Cibubur, katanya.
Anang ini datang ke rapat panitia dakwah dengan baju koko, kopiah miring, dan mulut manis seperti kurma bulan puasa. Semua percaya, apalagi katanya pernah bantu orang Rp10 miliar—padahal bantuan itu belum tentu dari saku, bisa aja dari proposal.
Bendera yang dikibarkan: Askara Nation. Tapi yang berkibar ternyata bukan dakwah, melainkan tagihan utang.
Dokumen Palsu dan Stadion Fatamorgana
Anang berjanji acara bakal berlangsung megah: JIS, Surabaya, Malang, Solo—semua katanya udah deal. Tapi begitu dicek, ternyata surat peminjaman stadion itu lebih fiktif dari CV pejabat yang ngaku alumni Oxford cabang Otista.
Empat surat—kopnya resmi, isinya sakral—ternyata hasil “download dan edit.” Kalau ini masuk lomba desain grafis tingkat RT, mungkin menang. Tapi buat izin acara dakwah? Ya jelas nggak lucu, Mas!
—
Zakir Naik Siap Dakwah, Dana Malah Kacau Balau
Sementara di seberang benua, Dr. Zakir Naik dan 53 krunya udah beli tiket, siap berdakwah sampai 1,5 ton bagasi pun diboyong. Tapi apa daya, yang nyampe ke Indonesia cuma utang dan ucapan maaf.
Koh Hanny, sang ketua Yayasan Dr. Zakir Naik Indonesia, sampai harus ngutang miliaran untuk bayar produksi sajadah. Niatnya sajadah buat sujud, eh malah jadi tempat menundukkan kepala karena malu.
Umat Menangis, Panitia Ngejogrok
Donasi dari masyarakat? Raib untuk operasional, padahal seharusnya buat backup. Koh Hanny yang awalnya cuma mau bantu, kini malah jadi tameng di depan. “Silakan tuntut saya,” katanya sambil memegang bukti transfer kayak KTP ganda. Tak tanggung-tanggung, refund 100% dijanjikan—asal kirim bukti.
Bang Fauzi, EO yang niatnya nyari pahala, malah kejebak drama. Deck presentasi udah disiapkan, bujet Rp30 miliar udah dihitung, tapi dana dari Anang terus dighosting. Ini bukan dakwah, ini stand-up comedy pahit versi syariah.
—
Anang Kabur, Surat Pengakuan Tertinggal
Kini Anang lenyap entah ke mana. Tapi meninggalkan surat pengakuan dosa. Wahai kalian para pengelola event dakwah, jangan cuma pakai peci dan jubah, tapi pakailah akal sehat dan hukum negara!
Kasus sudah dilaporkan ke polisi. Bahkan diduga ada keterlibatan nama pendeta Niko (Nicholas BLN)—yang katanya sudah jadi DPO karena dugaan penipuan hingga menyebabkan tiga keluarga Muslim di Solo bunuh diri. Kalau ini benar, berarti dari Blackpink ke Blacklist, dari Limin Ho ke “Limo Hutang”.
—
Catatan Redaksi Gareng Petruk
Waduh, Mas Bro dan Mbak Sistah, ini bukan sekadar gagal dakwah, tapi tragedi level khilaf global. Bukan cuma mimpi yang dibajak, tapi juga kepercayaan umat yang dikibuli seperti sandal jepit di masjid.
Kita doakan para panitia segera pulih dan umat tak patah harapan. Tapi mohon maaf, kalau ada yang ngaku EO pakai embel-embel “spiritual”, jangan langsung percaya cuma karena pakai tasbih dan stiker “Islamic Entrepreneur” di bio Instagram.
—
Penutup: Dakwah Itu Serius, Bukan Dagelan Berkedok Jubah
Ini bukan soal malu atau rugi. Ini soal amanah, etika, dan akal sehat. Dakwah itu bukan panggung dangdut yang bisa dibatalkan karena kabel putus. Ini menyangkut hati jutaan orang yang percaya bahwa kebaikan bisa disampaikan… tapi ternyata dibegal sebelum mikrofon dinyalakan.
—
Gareng Petruk menulis dengan tangan kiri, sambil geleng-geleng kepala di warung kopi, menatap sajadah yang batal dibentangkan.
“Yen dakwah wis kaya proposal proyek mercusuar, yo mending belajar bareng ibu-ibu koperasi wae,” ujarnya lirih sambil nyeruput kopi dan mengendus bau utang yang belum lunas.
—
Untuk refund donasi, silakan hubungi admin yayasan di 0881999998.
Sumber video pengakuan: Podcast Koh Hanny & Tim
> “Hati-hati sama orang yang senyumnya semanis kurma, tapi dompetnya segelap lubang biawak.” — Petruk, filsuf rakyat
https://garengpetruk.com/rubrik-berita-terselubung-bergaya-gareng-petruk-zakir-naik-batal-datang-dakwah-kecebur-utang-stadion-jadi-fatamorgana/
---
No comments:
Post a Comment