Friday, July 11, 2025

Dr. Zakir Naik Siap Gelar Ceramah di Malang di Tengah Gelombang Penolakan


Penulis : Firnas, Jatim


Malang, 10 Juli 2025 – Dr. Zakir Naik, ulama internasional yang dikenal dengan ceramahnya yang provokatif namun mencerahkan, dijadwalkan akan menggelar acara di Stadion Gajayana, Malang, malam ini (Kamis, 10/7/2025) setelah shalat Isya. Acara ini akan tetap berlangsung di tengah penolakan yang disuarakan oleh kelompok "Arek Malang Bersuara".

Koh Hani Kristianto, salah satu inisiator di balik acara ini, memastikan persiapan telah rampung dan mengundang seluruh masyarakat, termasuk yang non-Muslim, untuk hadir.

"Kami pastikan di acara ini Anda aman bersama umat Muslim, dan umat Muslim ini pasti menyenangkan dan bermanfaat buat Anda semua yang belum Islam," ujar Koh Hani.

Penolakan "Arek Malang Bersuara" dan Bantahan Panitia

Penolakan terhadap kehadiran Dr. Zakir Naik pertama kali muncul dari sebuah organisasi bernama "Arek Malang Bersuara" melalui surat tertanggal 5 Juli 2025. Koordinator kelompok ini, Abdul Aziz Mus, menyatakan bahwa Dr. Zakir Naik dinilai sebagai tokoh yang "memecah belah" dan berpotensi merusak kerukunan antar umat beragama di Malang.

Menanggapi tuduhan tersebut, Koh Hani Kristianto dengan tegas membantahnya. Ia bahkan mengundang perwakilan "Arek Malang Bersuara" untuk hadir langsung di acara dan menyaksikan ceramah Dr. Zakir Naik. "Kalau sampean Muslim, kita Muslim itu ada kenal tabayyun. Nah, ikuti ceramahnya. Jadi, ketika kita menuduh seseorang sebaiknya kita juga mengklarifikasi," tantangnya.

Menurut Koh Hani, jika Dr. Zakir Naik terbukti provokatif atau menyebarkan kebencian, pihak panitia sendiri siap melaporkannya ke pihak berwajib untuk ditangkap dan diekstradisi. Ia juga menekankan bahwa pada kunjungan sebelumnya di tahun 2017, Dr. Zakir Naik diterima dengan baik oleh ulama, MUI, serta pejabat tinggi negara seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dukungan Lintas Sektor dan Surat Interpol

Panitia juga membeberkan sejumlah fakta yang menguatkan posisi Dr. Zakir Naik. Sebuah surat resmi dari Interpol disebut-sebut telah dirilis, menyatakan bahwa Dr. Zakir Naik tidak memiliki kasus hukum, tidak ada persoalan, dan tidak menyebarkan kebencian seperti yang disangkakan.

Dukungan terhadap acara ini juga datang dari berbagai pihak. Koh Hani mengklaim telah mengantongi 25 tanda tangan dukungan dari ormas-ormas Muslim se-Malang Raya, termasuk Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Irsyad, dan Persis. "Ormas Arek Malang Bersuara ini apa? Mewakili Malang? Karena baru kedengaran," sindirnya.

Menariknya, acara ini juga mendapatkan dukungan dari umat non-Muslim. "Di Bandung itu dibantu umat Katolik. Bahkan teman-teman Kristen dan Hindu itu banyak jadi kru. Nanti lihat kru kita itu pas jam salat, yang mana yang enggak salat, lah itulah mereka yang bukan Muslim," ungkap Koh Hani, menegaskan bahwa acara ini adalah wujud toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kesiapan Acara dan Pesan Damai

Kesiapan panitia dalam menyambut masyarakat yang hadir sudah maksimal. Lebih dari 5.000 pendaftar telah tercatat, dan mereka disarankan untuk hadir sebelum Magrib mengingat padatnya antrean masuk. Bagi pengunjung Muslim, disarankan membawa sajadah, debu tayamum, dan air minum.
Panitia juga menyediakan opsi bagi mereka yang ingin bersyahadat, tidak harus dilakukan di stadion melainkan bisa di Ma'had As-Sofia Malang atau masjid terdekat demi menjaga privasi mualaf.

"Kalau tanganmu tidak bisa membantu, lebih baik mulutmu mendoakan. Kalau mulutmu juga mendoakan, lebih baik diam," pesan Koh Hani, mengutip sebuah hadis, sebagai imbauan bagi pihak-pihak yang tidak sejalan agar tidak mengganggu jalannya acara.

Acara di Malang ini menjadi bagian dari rangkaian safari dakwah Dr. Zakir Naik di Indonesia. Setelah Malang, beliau akan melanjutkan ceramah di Bandung (12-13 Juli), lalu ke Bogor, dan ditutup di Jakarta (18-20 Juli). (*)

Tayang di:
https://jatimlines.id/dr-zakir-naik-siap-gelar-ceramah-di-malang-di-tengah-gelombang-penolakan/

No comments: