JAKARTA, 30 Juli 2025 – Polda Metro Jaya melalui jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terus memburu Muhammad Riza Chalid, tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina yang merugikan negara hingga Rp285 triliun. Paspor Riza Chalid telah resmi dicabut oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS).
Menteri IMIPAS, Agus Andrianto, mengonfirmasi pencabutan paspor tersebut. Berdasarkan penyidikan awal dan pemantauan keimigrasian, Riza Chalid diketahui sudah berada di Malaysia sejak Februari 2025 lalu, tepatnya saat dipanggil oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Sudah kita cabut paspornya, yang kedua perlintasan meninggalkan Indonesia dari bulan Februari dan saat ini tim kita lagi kerja sama dengan teman-teman di sana, mudah-mudahan ada niat baik dari [Malaysia] untuk membantu pengembalian Riza Chalid," ujar Agus Andrianto.
Sementara itu, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meyakini Riza Chalid berada di Malaysia. Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, bahkan menyebut Riza Chalid telah menikah dengan kerabat Sultan Malaysia selama empat tahun terakhir. Menanggapi temuan ini, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menyatakan akan mendalami dan menindaklanjuti setiap informasi yang ada.
Sebelumnya, Riza Chalid telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik Kejagung. Pemanggilan kedua yang dijadwalkan pada Senin, 28 Juli, kembali tidak dihiraukan. Penyidik Jampidsus akan menjadwalkan pemanggilan ketiga terhadap Riza Chalid.
Peneliti dari Pusat Kajian Anti Korupsi, Zainur Rahman, mendesak penyidik Kejagung untuk segera menerbitkan "Red Notice" melalui Interpol agar Riza Chalid dapat dipulangkan ke Indonesia melalui prosedur ekstradisi.
Riza Chalid, bersama 17 orang lainnya, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina. Selain kerap tersangkut kasus korupsi kelas kakap, Riza Chalid juga dikenal licin dalam menghindari jerat hukum.
Penulis: Fim
https://jatimlines.id/riza-chalid-buronan-korupsi-pertamina/
---
No comments:
Post a Comment