Thursday, July 03, 2025

Kesaksian Mengejutkan Dokter Bedah Ortopedi di Gaza: Tingkat Kekejaman Tak Tertandingi terhadap Anak-anak

Oleh Firnas Muttaqin 
Kamis, 3 Juli 2025

Gaza – Dr. Mark Perlmutter, seorang ahli bedah ortopedi dari North Carolina dan Wakil Presiden International College of Surgeons, baru-baru ini secara sukarela bertugas di Gaza.

Dengan pengalaman lebih dari 40 misi kemanusiaan selama 30 tahun di berbagai zona bencana, termasuk Gempa Bumi Ground Zero, Dr. Perlmutter menyampaikan kesaksian yang mengejutkan tentang tingkat kekejaman yang ia saksikan di sana.

Ketika ditanya bagaimana Gaza dibandingkan dengan bencana lain yang pernah ia lihat, Dr. Perlmutter menyatakan, "Semua bencana yang pernah saya lihat digabungkan—40 misi, 30 tahun, Ground Zero, gempa bumi—semuanya digabungkan tidak setara dengan tingkat pembantaian yang saya lihat terhadap warga sipil hanya dalam minggu pertama saya di Gaza."

Anak-anak sebagai Korban Utama

Lebih lanjut, Dr. Perlmutter secara gamblang menjelaskan identitas mayoritas korban yang ia temui. "Ketika Anda mengatakan warga sipil, apakah itu sebagian besar anak-anak?" tanya pewawancara. Dengan tegas Dr. Perlmutter menjawab, "Hampir secara eksklusif anak-anak. Saya belum pernah melihat itu sebelumnya, tidak pernah melihatnya."

Ia melanjutkan dengan rincian yang mengerikan: "Saya telah melihat lebih banyak anak-anak yang terbakar habis daripada yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya digabungkan. Saya telah melihat lebih banyak anak-anak yang hancur hanya dalam minggu pertama." Istilah "hancur" merujuk pada kondisi tubuh yang kehilangan bagian-bagian organ, terlindas bangunan, atau menjadi korban ledakan bom.

Dr. Perlmutter juga menyoroti kasus-kasus spesifik yang menunjukkan tingkat kekejaman tersebut. "Kami telah mengeluarkan pecahan peluru sebesar ibu jari saya dari anak berusia delapan tahun," katanya.

Penembak Jitu Menargetkan Anak-anak

Yang paling mengejutkan dari kesaksian Dr. Perlmutter adalah tuduhan langsung mengenai penembak jitu yang menargetkan anak-anak. "Lalu ada peluru penembak jitu. Saya memiliki anak-anak yang ditembak dua kali," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, "Anda mengatakan bahwa anak-anak di Gaza ditembak oleh penembak jitu?", Dr. Perlmutter menjawab dengan tegas, "Secara definitif. Saya memiliki dua anak yang saya miliki fotonya, yang ditembak dengan sangat akurat di dada, saya bahkan tidak bisa meletakkan stetoskop saya di atas jantung mereka dengan lebih tepat, dan langsung di sisi kepala pada anak yang sama."

Ia menyimpulkan dengan pernyataan yang mengguncang: "Tidak ada balita yang ditembak dua kali secara tidak sengaja oleh penembak jitu terbaik di dunia, dan tembakan mereka tepat di tengah."

Kesaksian Dr. Mark Perlmutter ini memberikan gambaran yang kelam dan mendesak tentang situasi kemanusiaan di Gaza, khususnya dampaknya terhadap anak-anak, yang menurutnya, belum pernah ia saksikan dalam puluhan tahun pengalamannya di berbagai zona konflik global. (*)

Sumber:
https://youtube.com/shorts/-pBd5ihT-KY?si=H3F4ludt3wtZFF5n
---

No comments: