Wednesday, August 06, 2025

Wajah Kota Malang di Tengah Semrawutnya Pasar: DPRD Dorong Rencana Induk Jangka Panjang


MALANG – Permasalahan kesemrawutan pasar di Kota Malang kembali menjadi sorotan dalam dialog interaktif di Radio City Guide Malang, Rabu (6/8/2025). Diskusi yang diikuti oleh anggota DPRD Kota Malang, Indra Permana, serta seorang pakar dan beberapa pendengar, menyoroti pentingnya perencanaan strategis untuk mengatasi masalah yang dianggap sebagai cerminan tata kelola kota secara keseluruhan.

Anggota DPRD, Indra Permana, mengungkapkan bahwa Komisi B DPRD Kota Malang secara konsisten mendorong perbaikan infrastruktur pasar. Ia meyakini bahwa kondisi pasar mencerminkan wajah kota. "Kalau pasarnya itu benar, enggak semrawut, insyaallah tata kelola yang lainnya itu sudah benar," ujarnya.

---

Mendesak Penyusunan Blueprint Pasar Kota Malang

Salah satu poin utama yang menjadi sorotan adalah ketiadaan blueprint atau rencana induk besar untuk pasar di Kota Malang. Hal ini disampaikan oleh salah satu penelpon, Pak Yudin, yang mengkritik pemerintah kota karena hanya memiliki turunan kebijakan tanpa adanya blueprint yang jelas. Menurutnya, blueprint sangat esensial dan harus menjadi panduan strategis yang tetap dijalankan, terlepas dari siapa pun pemimpinnya.

Indra mengakui bahwa usulan tentang blueprint ini adalah "ilmu yang luar biasa" dan berjanji akan mendorong Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) untuk segera mengajukan rencana induk ini kepada wali kota.

---

Usulan Solusi: Data Akurat dan Kolaborasi Publik

Pakar tata kota, Yunan, yang menjadi narasumber, menekankan bahwa solusi jangka pendek tidak akan menyelesaikan masalah. Ia menyarankan agar pemerintah kota berani mengambil kebijakan yang tidak populer demi kebaikan jangka panjang.

Yunan menyoroti masalah utama adalah minimnya data. Ia menyebutkan, Diskoperindag (Dinas Koperasi, Perindustrian dsn Perdagangan) harus lebih proaktif meng-update data terkait potensi ekonomi pasar, data calon pembeli di setiap pasar, dan profil demografi di sekitar pasar. Menurutnya, kemacetan, kekumuhan, dan kebersihan adalah masalah turunan yang berasal dari perencanaan yang tidak strategis.

Selain itu, ia juga mendorong adanya forum kolaborasi yang melibatkan eksekutif, legislatif, tokoh pasar, akademisi, dan masyarakat untuk merumuskan konsep yang paling sesuai bagi Kota Malang.

---

Harapan untuk Perubahan Nyata

Mendengar berbagai masukan dari masyarakat, Indra berjanji akan menjadikan semua catatan dari dialog ini sebagai bahan perbincangan dengan pihak eksekutif. Ia berharap, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, semua pasar di Kota Malang dapat teratasi kesemrawutannya.

"Saya yakin pasar adalah wajah peradaban Kota Malang," tutupnya, seraya berharap "Ijen Talk" dapat terus menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi demi perbaikan kota.(*)

Penulis: Fim
Rabu, 6/8/2025

https://jatimlines.id/kesemrawutan-pasar-kota-malang-rencana-induk-dprd/
___

No comments: