Thursday, August 07, 2025

Presiden Prabowo Buka Konvensi Sains dan Teknologi, Ajak Ilmuwan Bersatu Wujudkan Indonesia Maju


BANDUNG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri dan membuka Konvensi Sains Teknologi dan Industri (KSTI) Indonesia 2025 yang digelar di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung (ITB),  Kamis (7/8/2025). 

Dalam acara yang mengumpulkan lebih dari 2.200 ilmuwan, akademisi, dan praktisi industri ini, Presiden menekankan pentingnya penguasaan sains dan teknologi sebagai "senjata perjuangan bangsa" untuk mencapai kemakmuran.

Konvensi ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo dan merupakan kali pertama para peneliti dan guru besar dari seluruh Indonesia berkumpul dalam skala sebesar ini. 

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, melaporkan bahwa acara ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang jatuh pada 10 Agustus. Partisipan yang hadir terdiri dari 1.066 peneliti unggul, 401 rektor, 26 diaspora, 171 mahasiswa doktoral, serta perwakilan dari berbagai kementerian, BUMN, dan industri.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hanya dengan menguasai sains, teknologi, dan rekayasa, Indonesia dapat mengatasi kemiskinan dan bertransformasi menjadi negara maju. Pidato tersebut diselingi dengan sapaan hormat kepada para tamu undangan, termasuk jajaran menteri dan pimpinan BUMN. Presiden bahkan sempat berkelakar tentang banyaknya alumni ITB yang kini menduduki posisi strategis di kabinet dan perusahaan milik negara. Brian Yuliarto juga menyebutkan bahwa Prabowo adalah presiden aktif kedua yang mengunjungi ITB setelah Presiden Soekarno.

Sebagai bentuk nyata kolaborasi, pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Investasi dan Hilirisasi dengan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat keterkaitan antara dunia pendidikan, investasi, dan industri nasional. Konvensi yang berlangsung selama tiga hari ini juga akan menjadi wadah untuk merumuskan peta jalan riset, menghubungkan sains dengan kebijakan, serta menampilkan lebih dari 400 hasil riset unggulan yang siap ditindaklanjuti oleh industri. (*)

Penulis: Fim

https://www.youtube.com/live/vIRBGSAJP9s?si=q6r-7cSfanDcVmZX

https://jatimlines.id/prabowo-konvensi-sains-teknologi-2025/
__

No comments: