INDONESIA MENUJU KEDAULATAN: NASIB BERAS, BENSIN, DAN DOMPET DI TENGAH BADAI GLOBAL
Oleh: FIRNAS – garengpetruk.com, Pasuruan
> “Negara kuat bukan negara yang isinya orang kuat-kuatan di medsos,
tapi yang isi perut rakyatnya kuat meski harga cabe lagi naik.”
— (Gareng Petruk, edisi panen gagal)
Wahai sedulur-sedulurku, rakyat semesta nusantara dari Sabang sampai swalayan, dari Merauke sampai minimarket yang diskonnya PHP: mari kita sambut tahun 2026 dengan semangat baru! Tahun di mana negara kita menargetkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi. Pokoknya, dari nasi sampe solar, dari tahu sampe cuan, semua harus mandiri!
Tapi, sebelum semangat kita terbang melayang, mari kita ngopi dulu sambil ngelus dada — soalnya di luar sana, dunia sedang goyang hebat, lur! Bukan goyang TikTok, tapi goyang geopolitik: Rusia masih ngebet main tank, Gaza terus berasap, harga minyak bikin kepala cenat-cenut, dan dolar kayak mantan: susah ditebak, kadang naik, kadang nyakitin.
—
Geopolitik Global: Dunia Goyang, Dompet Kuyang
Kita hidup di zaman edan globalisasi edisi fragmentasi. Negara-negara yang dulunya ngopi bareng di G20, sekarang saling bacok tarif. Amerika dan Tiongkok berantemnya udah kayak sinetron stripping, tiap hari ada episode baru. Efeknya? Negara lain cuma bisa bengong sambil nyari promo harga gandum.
Korea Selatan, negara yang sukses bikin drakor dan skincare, sekarang malah kontraksi ekonominya. Singapura yang biasanya tenang, sekarang ikutan pusing. Bahkan Malaysia dan Vietnam juga ikut-ikutan lesu — padahal biasanya mereka jago jualan segala rupa.
—
Indonesia: Antara Optimisme dan Sabar Lahir Batin
Tapi kita? Kita tetap optimis. Wong Indonesia itu hebat: harga cabe naik, masih sempat bikin konten lucu. Harga BBM naik, masih sempat jajan boba. Tapi jangan salah, pemerintah nggak tinggal diam. Kementerian dan lembaga seperti Avengers ekonomi sedang menyusun strategi KEM-PPKF 2026: semacam GPS ekonomi agar kita nggak nyasar ke lubang resesi.
Intinya sih: biar dunia ribut, kita tetap fokus ke dapur sendiri. Diversifikasi ekspor, hilirisasi industri, reformasi struktural, digitalisasi UMKM, sampai urusan sawit yang digosipin terus sama Eropa — semua disikat. Karena masa depan nggak bisa nunggu mood geopolitik membaik.
—
Fiskal 2026: APBN Kuat, Rakyat Juga Harus Kuat
Nah, ini bagian penting, lur: pemerintah bilang defisit akan dijaga di angka sekitar 2,5% PDB. Katanya APBN 2026 ekspansif, terarah, dan terukur. Seperti orang jatuh cinta tapi tetap ngecek saldo rekening.
Delapan strategi utama pun diluncurkan, dari pangan, energi, MBG alias Makan Bergizi Gratis (bukan Makan Besar Gratis, ya!), sampai koperasi, UMKM, dan pertahanan semesta. Jadi kalau ada yang nanya, “2026 kita ngapain?” Jawabannya: kita makan, belajar, sehat, kerja, dan siap bela negara — bukan cuma bela netizen di kolom komentar!
—
Sindiran Ala Warung Kopi: Kedaulatan Itu Bukan Sekadar Kata Mutiara
Tapi ya, Gareng dan Petruk tetap nanya: kedaulatan itu benaran buat rakyat, apa buat slide presentasi pejabat? Jangan-jangan kedaulatan pangan hanya sampai nasi kotak rapat dinas. Atau energi mandiri, tapi colokan listriknya tetap numpang utang luar negeri.
Masalahnya sederhana tapi penting: kalau rakyat masih antre beli minyak goreng, anak sekolah masih rebutan makan siang, dan petani masih kalah cuan sama influencer skincare — ya, berarti PR-nya belum selesai.
—
2026 dan Mimpi Indonesia Emas: Jangan Sampai Jadi Emas Imitasi
Visi Indonesia Emas 2045 itu indah. Tapi jangan sampai kita baru sadar ternyata itu gold plated, bukan emas murni. Kedaulatan bukan hanya soal angka di dokumen, tapi rasa aman di warung, rasa sejahtera di dapur, dan rasa adil di dompet.
Jadi, Gareng dan Petruk sepakat: mari dukung pemerintah, tapi juga tetap cerewet. Karena negara ini akan jadi hebat bukan hanya karena pemimpinnya kuat, tapi karena rakyatnya nggak mau dibohongi dengan jargon doang.
—
> “Kita bukan anti kebijakan, kita cuma pro akal sehat.
Karena nasi gak akan datang cuma dari janji — tapi dari sawah, kerja, dan keberpihakan.”
— (Petruk, saat gagal panen dan gagal move on)
Selamat menyambut 2026, Indonesia! Semoga badai global hanya numpang lewat, dan semoga perut rakyat tetap kenyang tanpa harus jadi korban politik pangan.
Salam dari Gareng & Petruk,
yang masih setia nyari cabe murah dan sinyal harapan.
https://garengpetruk.com/indonesia-menuju-kedaulatan-nasib-beras-bensin-dan-dompet-di-tengah-badai-global/
No comments:
Post a Comment