BROMO.KOM 2025
Penulis: FIRNAS MUTTAQIN
Biro Pasuruan garengpetruk.com
Start dari Surabaya, pesepeda melewati rute flat dari Kota Pahlawan menuju Pasuruan yang menjadi pitstop. Dari Pasuruan, cyclist akan melahap rute menanjak sampai finis di Puncak Wonokitri. Total peserta bakal menempuh perjalanan 100 km. Menanjak total hampir 2.000 meter. "Naik Hajinya Pesepeda" demikian sebutan para cyclist tanah air untuk Antangin Bromo KOM 2025.
ANTANGIN BROMO KOM 2025 menjadi gelaran pembukaan MAINSEPEDA TRILOGY 2024 yaitu hari ini (17 MEI 2024). Event ini dijuluki dengan "Naik Hajinya" Cyclist di Indonesia. Tahun ini BROMO KOM diikuti 1500 peserta dan ini bukti bahwa BROMO KOM merupakan salah satu event nanjak paling heboh.
Rangkaian MAINSEPEDA TRILOGY 2025 setelah BROMO KOM ini akan dilanjutkan dengan KEDIRI DHOLO KOM (20 JULI 2025), dan ditutup dengan BANYUWANGI BLUE FIRE IJEN KOM (27 SEPTEMBER 2025).
ANTANGIN BROMO KOM 2025 ini diikuti oleh: 1.500 Peserta
dari 18 Negara, 26 Provinsi, 113 Kabupaten/Kota dan dari 428 Komunitas
Selain dari Indonesia, para cyclist berasal dari Australia, Austria,
Brazil, Kolombia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Korea, Latvia, Malaysia, Myanmar, Belanda, New Zealand, Filipina, Singapura, UK (United Kingdom) dan US (United States).
ANTANGIN BROMO KOM 2025 menempuh TOTAL JARAK 100 KM. Dimulai dari POLDA JATIM Surabaya. Peserta menuju PIT STOP pertama di GOR Untung Suropati (KM 55), Kota Pasuruan. Lalu memulai Race dengan titik Start KOM di Pasrepan (KM 70). Kemudian peserta harus menanjak sejauh 25 kilometer dengan elevasi hampir 2000 meter dan akan mencapai FINISH di Pendopo Agung Desa Wonokitri, Bromo.
Di perjalanan akan:
Menjumpai GADIS TEBU,
Melewati ZONA SINGA & T-REX,
dan bertemu DJ CANTIK dan juga SUSTER CANTIK
Untuk kali ini ada lagi kompetisi "KING OF THE MOUNTAIN & QUEEN OF THE MOUNTAIN" yang mengambil Start Race di KM 70 (Pasrepan Pasuruan)
Kegiatan bersepeda bersama-sama sejauh 100 KM ini didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surabaya, Kepolisian Daerah Jawa Timur, Pemerintah Kota Pasururan dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
No comments:
Post a Comment