Wednesday, November 16, 2005

BELAJAR ARIF

Belajar Arif Dengan Segala Keterbatasan

Setiap langkah waktu yang berjalan kucoba terus maknai hidup ini. Dengan langkah dan bekal apapun yang ada. Hidup memang perjuangan Karena itu, setiap kejadian atau peristiwa yang ada dihadapanku mesti disikapi dengan bijak nan arif. Mungkin ini sebuah perkataan manis belaka bagi sebagian orang karena tidak setiap orang memang bisa bijak menghadapi tantangan hidup.

Meski bekalku tak seberapa dalam mengarungi hidup ini, saya harus terus mencoba bersikap bijak kepada diri sendiri, lalu kepada keluarga sendiri dan baru kemudian tetangga. Saya katakan bekalku tak seberapa karena memang dari segi materi maupun kekayaan jiwa (soul), dibandingkan dengan orang lain tak ada apa-apanya. Bahkan kepada teman hidupku sendiri. Semakin memahami diri semakin kecil pula nafas hidupku. Semoga kesadaran ini membawa makna yang lebih berarti di kelak kemudian hari ketika saya harus menghadap Ilahi Robbi.

Surabaya, 15 November 2005

No comments: